0%

Penyebab Malware : Kata Sandi Yang Lemah

Kata Sandi yang lemah adalah sebuah kecerobohan bagi Administrator sebuah website, karena seharusnya kata sandi harus dibuat dengan tingkat kerumitan yang tinggi agar tidak mudah ditebak.

Administrator adalah pengguna level puncak didalam WordPress. Sebagai pengguna level tertinggi maka harus lebih memperhatikan keamanan dengan membuat Kata Sandi yang rumit agar sulit untuk ditebak dan ditembus oleh pihak yang berusaha masuk kedalam website.

PENTING !!! Membuat Kata Sandi yang Rumit akan membantu mengamankan website dari bahaya website diretas

Tips Membuat Kata Sandi Yang Kuat

Untuk menjaga website tetap aman dari percobaan login dari pihak lain ada beberapa, salah satunya adalah dengan membuat kata sandi yang kuat. Seperti apa contoh kata sandi yang kuat?

  1. Kombinasi Karakter : Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Contoh: G5h$2b!Q8gYn
  2. Panjang Kata Sandi : Usahakan kata sandi minimal 12 karakter. Semakin panjang, semakin baik. Contoh: V3ryStr0ngP@ssw0rd!2023
  3. Hindari Kata Umum : Hindari menggunakan kata-kata umum, nama, atau kata yang mudah ditebak seperti “password”, “123456”, atau “qwerty”.
  4. Hindari Data Pribadi : Hindari membuat sandi dengan memakai tanggal lahir, nama, nomer telepon dan sejenisnya
  5. Bedakan Sandi Lain : Hindari membuat kata sandi yang sama dengan akun lain, misal akun email, akun facebook, dll

Tips diatas bisa diterapkan sebagai salah satu upaya untuk menjaga keamanan website dari percobaan login yang dilakukan oleh orang lain. Umumnya orang yang mencoba login akan mencoba berbagai kemungkinan baik itu secara manual maupun login menggunakan alat untuk melakukan login secara otomatis dan masif atau yang lazim disebut Brute Force.

Untuk membantu mengatasi serangan Brute Force ada beberapa cara yang dapat dilakukan

  1. Menggunakan captcha pada halaman login (bisa menggunakan plugin)
  2. Membatasi jumlah percobaan login (bisa menggunakan plugin)
  3. Merubah halaman login default (bisa dengan plugin atau custom kode)
  4. Membatasi akses halaman login (bisa dengan plugin atau custom kode)
LOADING 0%